
Masih sukai kebingungan atau salah gunakan skincare? kamu harus baca artikel ini! Menyaksikan jumlahnya jenis skincare yang ada untuk semuanya tipe kulit dengan beragam peranan rasanya benar-benar membahagiakan. Tetapi, sayang tidak semua skincare itu pas pada kulitmu. Nach, supaya tidak salah dan berbuntut memiliki masalah, bagusnya kamu ketahui langkah pilih skincare sesuai tipe kulitmu berikut ini, ya.
Memakai skincare yang pas sesuai tipe kulit kita ialah hal yang penting jadi perhatian. Masalahnya skincare yang kita pakai bisa jadi tidak bekerja, bahkan juga memunculkan permasalahan di kulit kita. Untuk memperhitungkannya, penting untuk kita ketahui type kulit muka saat sebelum putuskan produk skincare yang hendak dipakai. Type kulit muka sendiri terdiri ke 5 type berlainan, yakni:
Dapat disebut, type kulit normal sebagai type kulit yang condong tidak mempunyai larangan pada bahan apa saja dalam produk skincare. Umumnya, kulit normal mempunyai tingkat kelembapan yang cocok hingga tidak mempunyai minyak berlebihan di tempat muka, atau kulit muka yang dirasa kering. Karena tingkat kelembapannya yang imbang, kulit normal jarang-jarang mempunyai permasalahan kulit muka seperti hiperpigmentasi, pori-pori yang terlihat besar, hiperpigmentasi, atau gampang iritasi.
Type kulit kering umumnya condong bersisik atau mempunyai permukaan yang kasar, dengan pori-pori yang gampang kelihatan karena tingkat kelembapan kulit yang rendah. Permasalahan kulit yang umum dijumpai pada type kulit kering ialah kulit yang gampang teriritasi dengan pertanda kulit memeras, gatal dan meradang, hingga dapat memacu munculnya jerawat.
Kebalikannya dengan type kulit kering, kulit berminyak mempunyai tingkat kelembapan yang dapat disebut lumayan tinggi nih, Rekan Senka. Tetapi, bukan lantaran kandungan air di wajah, ya! Tetapi, disebabkan karena produksi sebum atau minyak berlebihan di wajah. Karena mempunyai tingkat produksi minyak yang tinggi, pori-pori di wajah semakin lebih kerap mampet oleh kandungan minyak di wajah dan make up yang dipakai, hingga memunculkan permasalahan kulit berbentuk komedo, bruntusan, dan jerawat.
Antara type kulit yang ada, kulit peka ialah type kulit yang mempunyai tingkat kesensitifan yang paling rendah pada beberapa hal, terhitung bahan skincare. Type kulit peka lebih gampang teriritasi dibanding dengan type kulit yang lain. Bila pemilik kulit peka memperlihatkan perbedaan pada situasi keadaan, makanan, atau produk skincare dan kosmetik yang dipakai, kulit akan bereaksi dengan beberapa ciri gatal, kemerahan, atau ada breakout (penebaran jerawat di beberapa titik muka).
Last but not least, type kulit gabungan. Sama dengan namanya, kulit gabungan sebagai kombinasi dari beberapa type kulit di atas. Umumnya, pemilik kulit gabungan mempunyai beberapa ciri berbentuk tempat T-zone (dahi, hidung, dan dagu) yang berminyak, dan tempat yang lain seperti pipi, mata, dan mulut yang dirasa normal, kering, atau peka.
Sesudah mengenal type kulit yang dipunyai, langkah ke-2 pilih skincare yang pas sama sesuai tipe kulit dengan memerhatikan reaksi skincare yang dipakai di kulit kita. Yes, ini dibutuhkan, karena kadang, ada beberapa bahan skincare yang tidak pas dipakai oleh kulit kita. Umumnya, reaksi tidak pas pada produk skincare tertentu berbentuk munculnya jerawat, rasa perih yang terlalu berlebih, kulit jadi benar-benar kering, dan iritasi. Nach, jika pertanda ini kamu alami sesudah memakai produk skincare tertentu, seharusnya stop penggunaan produk skincare itu untuk menghindar resiko yang lebih kronis ya .
Untuk lakukan patch tes, pertama kali kamu harus pilih salah satu sisi kulit yang bagus untuk jalani patch tes. Sisi kulit itu mencakup sisi kulit di bawah telinga, lekukan sikut, atau sisi atas punggung.
Sesudah pilih sisi kulit yang hendak jalani patch tes, kamu dapat memoleskan produk skincare di bagian kulit itu. Tetapi awalnya, yakinkan sisi kulit yang hendak jalani patch tes sudah bersih ya .
Bila kamu telah memoleskan produk skincare di bagian kulitmu, tahap selanjutnya dengan tutup sisi kulit itu dengan kapas sepanjang 24 jam. Ini dilaksanakan untuk menyaksikan adakah reaksi negatif di kulit.
Bila tidak ada reaksi tertentu sepanjang 24 jam, itu memiliki arti kulitmu pas lewat produk skincare yang hendak dipakai . Tetapi, bila ada reaksi berbentuk gatal, kemerahan, atau berasa perih, seharusnya kamu selekasnya buka penutup patch tes (bahkan juga bila belum capai 24 jam) dan tidak disarankan memakai produk skincare itu di wajah, ya.
Salah satunya langkah untuk meminimalkan berlangsungnya reaksi alergi di kulit pada produk skincare yang kita pakai, ialah pilih produk skincare yang dengan bahan dasar alami. Mengapa? Skincare berbahan dasar alami dipercaya semakin aman dan mempunyai efek yang lebih rendah . Maka, semakin aman dan kulit terbebas dari reaksi alergi, dech! Eit, tetapi kembali lagi ya, Yakinkan kamu pilih produk skincare yang pas dengan type kulitmu, hingga faedah yang didapat dapat maksimal.
Mendapati produk perawatan kulit yang pas berbahan yang pas sangat penting. Walau memerlukan waktu extra karena harus membaca kandungannya dan sebagainya, tetapi hasilnya akan sebanding. Berikut cara-cara pilih skincare yang pas, yang hendak ditolong oleh dokter specialist, supaya kulit mukamu terbebas dari permasalahan.
Menurut pakar kulit kosmetik, Michele Green, MD, mengenal tipe kulit ialah factor paling penting dalam tentukan skincare apa yang terbaik untuk kita. “Tidak ada produk yang jelek, tapi kadang orang dengan tipe kulit berlainan memakai produk yang keliru untuk tipe kulit mereka. Untuk kulit berminyak, Green merekomendasikan, cari produk yang memiliki kandungan alfa hidroksi (asam glikolat atau asam salisilat), benzoil peroksida dan asam hialuronat. Sementara kulit kering, cari yang memiliki kandungan shea butter dan asam laktat. Dan untuk kulit peka, dianjurkan untuk cari produk yang memiliki kandungan aloe vera, shea butter dan oatmeal.
Bila beli skincare berdasar referensi rekan atau influencer, tidak boleh saksikan berapa bagus kulit mereka sekarang ini. Tetapi juga tipe kulit mereka. Kadang, paket dan reputasi produk sering menjerat.
Beberapa bahan yang perlu ada pada skincare diantaranya, gliserin, ceramide dan asm hialuronat, L-asam askorbat (vitamin C), tokoferol (vitamin E), retinol, dan niacinamide (vitamin B3). Sementara beberapa bahan yang perlu dijauhi, aroma atau minyak wangi, paraben, sulfat, dan formaldehida.